Diam, ia adalah yang tak bisa disangkal. Perlu kejelian dan pemaknaan yang tepat ketika menghadapinya. Ia adalah ekspresi marah, namun juga cinta. Mengungkapkan ketidakpedulian, namun mendasarkan diri pada perhatian. Karena rasa dan logika, mencari keseimbangannya dalam diam. — Mas Resi & C.P.M. Sianipar
cinta
Dia sulit diterjemahkan, bagai cuaca belakangan ini saja. Dia begitu cerah, secerah cicitan emprit dan kutilang. Dia terlalu lugu dan manja. Meski dia tak pernah aku manja, aku bisa merasakannya. Dia semendung cumulonimbus yang mengancam kota dengan tornadonya.
Dia sulit diterjemahkan, bagai cuaca belakangan ini saja.
Dia begitu cerah, secerah cicitan emprit dan kutilang.
Dia terlalu lugu dan manja.
Meski dia tak pernah aku manja, aku bisa merasakannya.
Dia semendung cumulonimbus yang mengancam kota dengan tornadonya.
— C.P.M. Sianipar
Cinta juga masalah prinsip. Bila kau mencintai sesuatu maka kau tidak akan peduli dengan yang lainnya. Tidak kepada poster dan umbul-umbul, tidak kepada para kriminal yang suka mencuci muka apalagi kepada kuli kamera yang menimbulkan kolera. Cinta adalah kesungguhan yang tidak dibatasi.
Cinta juga masalah prinsip. Bila kau mencintai sesuatu maka kau tidak akan peduli dengan yang lainnya. Tidak kepada poster dan umbul-umbul, tidak kepada para kriminal yang suka mencuci muka apalagi kepada kuli kamera yang menimbulkan kolera. Cinta adalah kesungguhan yang tidak dibatasi.
— E.S. Ito